This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 29 Oktober 2010

Kurang Kerjaan.,.,,.,

KAMI, segenap jajaran:
POLRI
TNI AU
TNI AD
TNI AL
...........................Gubernur
Walikota
Bupati
Camat
Lurah
Ketua RW
Ketua RT
Hansip
Tukang portal
Tukang oncom
Tukang gorengan
Tukang bakso
Tukang pompa
Tukang jahit
Tukang palak
Tukang gali kubur
Dokter
Suster
Insinyur
Hakim
Jaksa
Pengacara
Manajer hotel
Manajer restoran
Manajer fast food
Manajer supermarket
Satpam hotel
Satpam mall
Satpam kantor
Satpam apartemen
Satpam indomaret
Satpam ding dong
Mpok Romlah
Mpok Encum
Mpok Jenab
Mpok Cuneh
Mpok Domdom
Bang Toang
Bang Toing (adenye bang toang)
Bang Ale
Bang Satimin
Bang Kotan
Engkong Riman
Engkong Injih
Engkong Malih
Ceu Inah
Ceu Anih (bukan adenye ceu inah, ga tau siapanya)
Ceu Lia Presiden
Wakil Presiden
Ketua MPR RI
......Ketua DPR RI
Kapolri
...Kapolda
Kapoltabes
Kapolres
Kapolsek
Gubernur
Wakil Gubernur
Wali Kota
Wakil Wali Kota
Bupati
Wakil Bupati
Camat
Wakil Camat
Lurah
Wakil Lurah
Pak Carik
Bu Carik
Ketua RT
Ketua RW
Sekretaris
Bendahara
Hansip
Satpol PP
Satpam
Ibu kost
Penjaga warnet
Tukang Sapu
Bakul Mie ayam
Bakul Bakso
Tukang Sate
Bakul cilok
Bakul gereh
Bakul pindang
Bakul es dawet
Bakul srabi
Bakul sego megono
Bakul rujak
Bakul siomay
Bakul Lobes
Bakul kentang
Bakul mlinjo
Bakul emping
Bakul alfamart
Bakul indomaret
Supir angkot
Supir truk
Supir bus
Supir m0ntor mabur
Tukang becak
Tukang netek
Tukang gebyok
Tukang nebas jengkol
Aloy siu
Randy sukamto
Modin doang
Febrian setia hadi
Karto toyeng
Ipux ndalipux
Ipux ledha ledhee
Mufed weleh weleh
Risti mo0n
Suzanna
Nyi lanjar
Nyi pelet
Nyi blorong
Mak lampir
Mak erot
Putra pengen rujak
Juminten wae ah
Mbak sawit
Tyoz mrongos
Maria ozawa
Miyabi
Waria
Bencong
Banci
Lesbi
Lesbong
Homo
Hombreng
Gay
Bisex
Laki2 hdung belang
Brondong
Cah sekolah
Ipin
Upin
Cinta fitri
Tersanjung
Kemilau cinta kamila
Ketika cinta bertasbih
Wanita berkalung sorban
Ketika waria bertasbih
Ponari
Sumanto
Tante girang
Tante2 penundan
Tante2 tamanan
Tante2 wuni
Tante2 mbah surat
Tante2 njentol sari
Tukang parkir
Tukang ledeng
Tukang sedot WC
Wong ngarit
Wong angon wedhus
Pengemis
Pengamen
dan Seluruh Warga Kampung

...........
............
MNGUCAPKAN SELAMAT BULAN BARU.,,.,.,,,.

Bertamu ke rumah ALLAH

KEMBARA CINTA SUDAH BERMULA...
Pergilah tetamu Allah
Pergilah menuju Allah…
Pergilah membawa hatimu yang pasrah
Tiada lain yang kau cari
Kecuali kasih-sayang Ilahi
Haji ertinya menuju…
menuju Allah yang satu

Namun jalan cinta itu penuh sembilu
Kan bertandang ujian beribu liku
Merintang diri dan hati
Kerna setiap cinta itu pasti diuji…
Apakah sejati atau ilusi.

Sebelum melangkah mulakan muhasabah
Bagaimana belanja kita ke sana?
Apakah keringat sendiri yang mengalir?
Apakah dari sumber yang bersih?
Apakah dari pekerjaan yang baik?
Tanpa penipuan, tanpa penzaliman
Hasil usaha ‘halalan taiyiban?’Kemudian muhasabah pula diri kita seikhlasnya
Leburkan mazmumah semampunya
Hasad, dengki, marah, bakhil ditekan sekuatnya
Mensucikan hati di pohon keampunan
Minta kemaafan dari manusia
Mohon taubat segala dosa…
Barulah nanti terlerai rantai di hati
Terasa ringan melangkah kaki!
Pakaikan kain ihram di tubuh
Serah diri seluruh…
Pangkat, derjat, bintang dan gelaran meluruh
Kini kita hanya seorang hamba
Yang benar-benar hina di hadapan-Nya
Datanglah bagaikan hamba tawanan
Yang bertelut gementar… menanti hukuman

Labaiklallah humma labaik!
Hambamu datang ya Allah…
Dengan hias rohani
Di cermin matahati katakan pada diri:
Aku tidak punya apa-apa
Harta, keluarga dan milik Mu jua
Asalku hanya dari titisan air yang hina …
Jahil, miskin, lemah dan tidak berdaya…
Namun Hambamu datang jua ya Allah…

Labaikallah humma labaik
Aku datang wahai Tuhan
Aku datang… menyahut panggilan
Tuluskan niat kita ketika memulakan
Haji ini, ibadah ini…
Bukan untuk ihsan manusia
Bukan lanjutan urus niaga
Pun bukan kerana riak dan bangga
Tetapi benar-benar kerana kita hamba
Yang mengharap wajah dan keredhaan-Nya
Niat yang suci itu perisai hati
Menangkis kelalaian sepanjang destinasi
Ikhlas itu sangat maknawi
Namun kesannya zahir pada diri
Ikhlas melahirkan sabar…
Sabar kita dengan karenah insan
Demi mengharapkan rahmat Tuhan
Ikhlas melahirkan syukur…
Syukur dengan ruang yang sempit
Demi mengharap keampuan yang melangit

9 Zulhijjah…wukuf di Arafah
Dalam himpunan terbesar gambaran Mahsyar
Tiada bezanya derjat dan pangkat
Yang kaya atau melarat
Semuanya tenggelam dalam dalam zikir dan munajat

10 Zulhijjah… bermalam di Mudzalifah
Talbiah, tasbih dan selawat
Bangsawan, hartawan, marhein dan miskin
Segalanya sama seputih kain
Moga-moga perrhimpunan ini menginsafkan
Hanya taqwa… nilaian Tuhan
Tuhan tidak menilai rupa
Tuhan tidakmenilai harta
Tuhan hanya menilai hati
… hati yang bertaqwa kepada-Nya

11, 12, 13 Zulhijjah…
bermalam di Mina melontar 3 Jamrah
Genggam butiran batu itu dengan tangan kita
Tapi lontarkan ia dengan satu rasa
Di Jamrah itu kita perangi musuh Allah
Simbolik satu kebencian
Metafora sebuah peperangan
Melawan syaitan dalam kehidupan
Nyahkan ia jauh-jauh…
Perangi ia sungguh-sungguh…
Usah berpaling lagi
Pada pujukannya… kita tak sudi!
Nun di sana kelibat Kaabah mula menyapa
Rindu tiba-tiba semakin membara
Hati hiba tanpa diminta
Tanda disedari mengalir air mata kita

Oh! situ pernah melutut Ibrahim
Di situ pernah sujud Ismail
Dan di situ pernah menangis Muhammad SAW
Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali…
Bagaikan ‘melihat’ wajah Allah
Di hitam warnanya ada nur kesucian
Langkah kian cepat… kian mendekat
Tawaf, tawaf, tawaf tujuh pusingan
Tiga pertama bagaikan lari dari dosa…
menuju pahala
Empat yang kedua lepas dari kesalahan…
menuju pengampunan
Lambaian istilam tanda kerinduan
Dikucup tangan tanda kecintaan
Tuhan cintaku hanya pada-Mu…
Walaupun cinta itu sering terganggu!
Bawalah hati yang lara di Safa dan Marwah
Saie ke sini ke sana bagai seorang sandera
Cemas bila dirasuk azab…
Tenang seketika dibujuk harap…
Ke sana khauf…
ke sini raja’…
Bimbang tenang berulang datang
Bagai gelombang tanpa tepian
Oh! Tuhan siapakah diriku
pada pandangan-Mu?
Kepalamu kau cukur
Helaian rambutmu pun gugur
Luruh bersama simbolik dirimu yang lalu
Kini bangun dirimu yang baru
Bukan sekadar membunag setipis rambut…
tetapi mengungkai fikiran yang berkabut
Bukan sekadar membersih kepala…
tetapi hakikatnya menjernih minda
Itulah rahsia tahallul
Meninggalkan diri yang kotor
Hijrah ke dunia yang luhur!
Di Madinah… di masjid Nabawi
Hati kita kan tersentuh oleh imbauan azannya
Terbayang sejarah anak yatim yang kesepian
Terbayang gembala kecil di padang pasir
Luka kakinya di Taif
Hilang kesayangannya di Badar
Gugur giginya di Uhud
Atap rumahnya dicecah jari
alas tidurnya berbekas di badan
Sujudlah, bertelekulah di situ
Tunduk malu di makam nabi
Di sana tersimpan jasadnya yang mulia
Rasul yang tak pernah jera berkorban…
Demi umatnya
Tega baginda pada semua derita
Hayatilah betapa malunya Rasul di Masjid Qiblatain
Ingin merayu tapi lidahnya kelu
Qiblat itu hak Tuhan…
tak layak dirinya memohon pertukaran
Namun Tuhan Maha Mengetahui resah di hati Rasululah
Lalu beralihlah qiblat dari Masjidil Aqsa… ke Baitullah
Rintihan Rasul-Nya terjawab sudah
Di Badar kita diajar bertawakkal
Betapa golongan sedikit bisa mengalahkan golongan yang ramai
Tetapi bila disiplin robek godaan harta
Uhud mengingatkan kita pada sebuah alpa
Pada batu-batu yang terdampar di kuburan Baqie
Terimbau deretan sahabat bagaikan bintang di langit
Terlalu banyak hikmah dalam kembara ini
Jika segalanya dilihat dengan matahati
Jiwa akan kukuh disepuh iman
Akal akan bersih disuluh iktibar
Fizikal akan kuat menempuh kesusahan
Haji kemuncak ajaran Islam
Haji kemuncak mehnah dan ujian
Padanya tersimpan rahsia kekuatan
Sudahkah terserlah apa yang tersimpan?
Bertamu tak jemu…
Berpisah tak gelisah…
Kenangan di Makkah dan Madinah
Adalah bekal safar abadimu…
bertemu Allah!

Senin, 25 Oktober 2010

keinginan quh,,,

Pada siapakah quh harus mengadu
Pada siapakah quh harus bercerita
Ttg kesedihan ini
Ttg keputusasaan ini
Terbelenggu
Ingin q terlepas
Ingin q bebas
Ingin q tersenyum
Ingin q tertawa
Ingin q bahagia

Tp q tak bisa…

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More